Movember menjadi ajang kampanye tahunan untuk meningkatkan kesadaran atas kesehatan pria. Selama beberapa tahun belakangan, Movember Foundation giat mengajukan kampanye dengan slogan “Tumbuhkan kumis dan selamatkan hidup”.
Organisasi global ini menantang pria untuk tidak bercukur selama bulan November, sambil rutin mengadakan diskusi dan mengumpulkan dana untuk membahas masalah isu seputar kesehatan pria. Mulai dari penyakit yang menjadi ‘pembunuh’ terbesar pria, seperti kanker prostat, kanker testis, kesehatan mental, hingga mendorong pria untuk mengadopsi gaya hidup sehat.
Berdiri sejak tahun 2004, Movember telah berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 650 juta atau sekitar Rp 8,9 triliun, dan menggunakannya untuk mendanai banyak program di berbagai negara untuk meneliti isu kesehatan pria tersebut.
Sebab menurut Profesor Samadi, ketua urologi di Lenoz Hill Hospital dan profesor urologi di Hofstra North Shore-LIJ School of Medicine, satu-satunya cara untuk mencegah berkembangnya berbagai penyakit yang mengancam pria adalah dengan mengetahui fakta dan cara melindungi diri mereka.
Berikut cara mengatasi sepuluh penyakit yang menjadi ancaman terbesar para pria:
a. Arteri korener
Dapat dicegah dengan menjaga kolesterol tetap rendah, mengontrol berat badan, olahraga teratur, diet sehat, tidak merokok, dan mengonsumsi alkohol berlebihan. Penting juga untuk memeriksa kesehatan dengan dokter secara rutin.
b. Kanker (paru-paru, prostat, kolorektal, dan testis)
Meski tidak selalu dapat dicegah, namun deteksi secara dini dapat menyelamatkan nyawa Anda. Sarannya hampir sama dengan yang di atas. Beberapa tambahan yang juga perlu diingat adalah membatasai paparan sinar matahari, berhati-hati dengan kandungan karsinogen pada makanan, dan mencari tahu riwayat kesehatan keluarga.
c. Luka tidak disengaja (jatuh, kebakaran, kecelakaan mengemudi)
Meski tidak termasuk penyakit, namun menjadi penyebab utama kematian pada pria. Hal ini bisa dicegah dengan meningkatkan kekuatan dan memperbaiki keseimbangan lewat olahraga secara teratur. Selain itu, lakukan pemeriksaan mata secara rutin dan kurangi melakukan pekerjaan berbahaya di rumah.
d. Penyakit Pulmonary Obstrukstif Kronis (PPOK)
Penyebab utamanya adalah merokok. Untuk itu hindari merokok, paparan asap rokok, dan bahan kimia di tempat kerja.
e. Stroke
Risiko stroke terbesar berasal dari tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, karotis atau penyakit arteri, TIA (stroke ringan), jumlah tinggi sel darah merah, anemia sel sabit, kolesterol tinggi, fisik tidak aktif, obesitas, asupan alkohol berlebihan, dan obat-obatan terlarang. Jadi untuk menghindari stroke, hindari pemicunya.
f. Diabetes
Adalah dengan mengetahui faktor risiko yang bisa dan tidak bisa diubah. Beberapa faktor risiko yang bisa diubah adalah kegemukan, glukosa darah yang tinggi, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tidak sehat, fisik yang kurang aktivitas, merokok. Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat diubah adalah usia, ras, jenis kelamin, dan riwayat keluarga.
g. Bunuh diri
Depresi adalah penyakit yang sulit diatasi oleh diri sendiri. Bila memang Anda butuh bantuan, sebaiknya segera mencari pertolongan. Bisa dari orang terdekat atau pada psikolog.
h. Influenza dan pneumonia
Penyakit yang satu ini dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi flu tahunan. Bagi pria yang berusia 55 tahun, sebaiknya segera lakukan vaksinasi pneumonia pneumokokus contre. Langkah lainnya adalah dengan rajin mencuci tangan, hindari infeksi, jangan merokok, dan pelihara sistem kekebalan tubuh.
i. Alzheimer
Hingga saat ini belum ada cara yang terbukti mencegah penyakit alzheimer. Meski begitu, tetap disarankan untuk meningkatkan kesehatan jantung dengan olahraga teratur, kontrol tekanan darah, dan kadar kolesterol.
j. Penyakit hati kronis
Seperti fatty liver atau penumpukan lemak di hati yang menyebabkan pembengkakan liver, fibrosis hati atau munculnya parut pada permukaan hati, hingga sirosis hati atau pertumbuhan jaringan ikat yang menghancurkan sel-sel di hati.
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.